Lompat ke isi utama

Profil

Koordinator Sekretariat(KARMONO, S.IP)

KARMONO, S.IP

Pada tangal 30 Januari 1985 di Desa Kundi (Kini bagian dari Desa Air Menduyung hasil Pemekaran Desa Kundi) Kecamatan Simpang Teritip, saya dilahirkan didalam keluarga petani yang sangat sederhana, saya merupakan anak kedua dari empat bersaudara (kini tiga bersaudara).Pada usia 7 (tujuh) Tahun tepatnya pada tahun 1992 saya mengenyam Pendidikan pertama di SDN 106 Kundi (sekarang SDN 3 Simpang Teritip) dan lulus pada tahun 1998, melanjutkan Pendidikan di SLTP 4 Mentok (Sekarang SMP 1 Simpang Teritip) yang berjarak sekitar 30 km dari tempat tinggal orang tua sehingga saya dititipkan di rumah saudara di Desa Pangek, kemudian tahun 2001 melanjutkan Pendidikan ke SMK N 2 Pangkal Pinang mengambil jurusan Tehnik Gambar Bangunan dan lulus pada tahun 2004. Setelah bekerja baru berkuliah mengambil jurusan Ilmu Pemerintahan di Universitas Terbuka Indonesia lulus pada tahun 2013.
Akhir tahun 2004 saya mencoba peruntungan dalam mengikuti seleksi CPNS Daerah yang merupakan seleksi CPNS pertama di Kabupaten Bangka Barat. Setelah dinyatakan lulus seleksi pada April 2005 saya bekerja di Kantor Camat Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat, pada tahun 2006 saya diperbantukan pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bangka Barat sebagai Pelaksana di UPTD Kecamatan Simpang Teritip kemudian dimulai tahun 2008 sampai dengan pertengahan 2016 saya ditunjuk sebagai Bendahara Pengeluaran, terhitung bulan Juli sampai dengan Desember 2016 menjabat sebagai Pj. Kepala Desa Air Menduyung.
Pada bulan Oktober 2017 saya kembali diperbantukan dan ditunjuk sebagai Bendahara Pengeluaran Pembantu pada Panwaslu Kabupaten Bangka Barat hingga pada tahun 2018 perubahan status Panwaslu menjadi Bawaslu saya tetap memegang Jabatan Bendahara Pengeluaran Pembantu sampai dengan sekarang di Bawaslu Kabupaten Bangka Barat. Pada Tahun 2021 menjadi Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Bangka Barat.
Panggilan saya selalu berubah-ubah, masa kecil dipanggil Moleet atau Mones, masa sekolah dipanggil Monno, kemudian Ketika di Bawaslu dipanggil Monmon.