Meningkatkan Kapasitas Pengetahuan Masyarakat tentang Pengawasan Pemilu, Bawaslu Laksanakan Rapat koordinasi Pusat Pendidikan Pengawas Pemilu Partisipatif Tahun 2021
|
Jumat, 21 April 2021 Bawaslu Kabupaten Bangka Barat melalui Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Barat,Rio Febri Fahlevi, S.H.,M.H , Kordiv Pengawasan Humas dan Hubal Ekariva Annas Asmara, S.Kom, Kordiv Penanganan Pelangaran dan Penyelesaian Sengketa Erika Herlina, S.Pd.,M.Pd dan staf Pengawasan, Humas dan Hubal Novianti, S.Sos mengikuti Rapat Daring tentang Rapat koordinasi Pusat Pendidikan Pengawas Pemilu Partisipatif Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Bawaslu RI.
Acara pembukaan Rakor Pusat Pendidikan Pengawasan Partisipastif tersebut dihadiri oleh Ketua Bawaslu RI Abhan, beserta Anggota Bawaslu RI, Mohammad Afifudin, Ratna Dewi Pettalolo dan Fritz Edward Siregar juga dihadiri Sekjend Bawaslu RI dan para Kepala Biro di lingkungan Bawaslu RI.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Bawaslu Republik Indonesia, Abhan menyatakan agar Bawaslu Provinsi maupun Bawaslu Kabupaten/Kota perlu melakukan inovasi baru dalam meningkatkan, serta mendorong partisipasi masyarakt untuk melakukan pengawasan pemilu. Tujuan dari pasrtisipasi masyarakat,” kata Abhan dalam pembukaan Rapat Koordinasi Pusat Pendidikan Pengawasan Partisipastif tahun 2021, di Jakarta, Jum’at 21 Mei 2021 adalah untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam menyebarkan virus-virus pengawasan terhadap masyarakat disekitarnya. Ketua Bawaslu RI menjelaskan kegiatan Pusat Pendidikan Pengawas Pemilu Partisipatif ini dapat mengedukasi atau meningkatkan kapasitas pengetahuan masyarakat tentang pengawasan pemilu baik secara teknis maupun pemikiran sehingga mampu melakukan pengawasan secara mandiri sehingga dapat mendorong dan menumbuhkan kepedulian masyarakat untuk terlibat aktif dan berperan dalam mengembangkan pengawasan pemilu partisipatif.
Pada kesempatan itu, Abhan mengajak peserta Rakor untuk mendoakan Anggota Bawaslu Provinsi Papua Barat, Harlod Rionaldo Parera yang telah meninggal dunia pada Sabtu 15 Mei 2021, atas sakit yang dideritanya. Kami sangat merasa kehilangan atas meninggalnya rekan terbaik kita, Harlod Rionaldo Parera yang merupakan Anggota Bawaslu Provinsi Papua Barat. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima segala amal baiknya dan keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan,” tutur Abhan.
Sedangakan dari divisi penyelesaian Sengketa Bawaslu RI, Rahmat Bagja menyatakan jajaran Bawaslu merupakan penjaga hak azasi manusia untuk dipilih. Pemilu tidaklah lahir dalam satu hari, melainkan melalui proses yang panjang. Bangun jaringan eksistensi kita (Bawaslu) harus terlihat, sehingga publik tidak menilai kita yang tidak-tidak,” tutur Rahmat Bagja.
Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin menerangkan bahwa Bawaslu harus bisa bekerja sama dengan stakeholder terkait dalam pengawasan partisipatif. Tujuannya agar stakeholder atau Lembaga-lembaga bisa turut aktif melakukan kerja pengawasan ketika pemilihan tiba, agar demokrasi berjalan semakin baik. Alasan pengawasan pemilu partisipatif dengan merangkul itu kementerian/lembaga karena memiliki kader/relawan dengan jumlah cukup banyak serta dinilai siap kapanpun digerakan jika dibutuhkan. Dia mencontohkan, ketika audiensi dengan Kementrian Agama beberapa saat lalu, diketahui kementerian tersebut punya ribuan penyuluh agama.
Meski demikian, Afif juga berharap "Rapat Koordinasi (Rakor) Pusat Pendidikan Pengawasan Pemilu Partisipatif Tahun 2021” ini dengan melibatkan elemen kemasyarakatan secara luas, mampu memperkuat demokrasi substansional di indonesia.
Sementara Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo menilai ujung tombak pengawasan pemilu sejatinya ada pada masyarakat. Bawaslu melalui program pendidikan pengawasan pemilu partisipatif memiliki tanggung jawab besar mempersiapkan materi yang benar-benar bisa dipahami dengan mudah oleh masyarakat. Kegiatan rapat daring Rapat koordinasi Pusat Pendidikan Pengawas Pemilu Partisipatif Tahun 2021 diikuti oleh Ketua dan Anggota Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
