Ngopi "Ngobrol Politik Bersama Bawaslu RI"
|
#Sahabatbawaslu
Bawaslu Kabupaten Bangka Barat menagadakan Acara yang bertemakan “Ngopi” ngobrol politik dengan Bawaslu RI yang bertempat di Sekretariat Bawaslu Kabupaten Bangka Barat Jumat 06 Maret 2020.
Acara yang dihadiri Oleh Fritz Edward Siregar Selaku Pimpinan Bawaslu RI, kordiv Hukum ini turut juga dihadiri oleh Ketua Bawaslu Prov Kep.Babel bersama Anggota dan Sekretariat Bawaslu Prov. Kep. Babel.
Sementara itu turut hadir juga Ketua Kpu Bangka Barat,Kapolres Bangka Barat, Perwakilan dari Bupati Bangka barat, Kepala Kesbangpol, Perwakilan Kejari, Rutan Muntok, dan awak media.
Ketua Bawaslu Bangka Barat, Rio Febri Pahlevi dalam sambutannya pada kegiatan Ngopi bareng menyatakan rasa bangganya atas kehadiran Pimpinan Bawaslu RI, Fritz Edward Siregar, SH LL M PhD, yang dirasakannya sangat special.
” Ngopi, artinya ngobrol politiklah bincang-bincang politik santai, karena ini merupakan momment bersejarah buat dunia pengawasan di Babel bahwa dari terbentuknya panwas Kabupaten sampai sekarang, Alhamdulillah sampai dihadiri pimpinan Bawaslu sampai hari ini. Suatu kebanggaan buat kami di Bangka Barat, karena saya dapat bocoran karena, kegiatannya harus 3 Kabupaten walau akhirnya dikhususkan untuk Bangka Barat, jadi ini suatu energi positif, kami yang berada di Bangka Barat ini,” ujar Rio.
Dalam sambutannya juga, Rio melaporkan situasi Politik di Bangka Barat kepada Pimpinan Bawaslu RI maupun kepada Fokopimda yang hadir.
” Terkait kesiapan Bawaslu Bangka Barat untuk menuju Pilkada 2020 ini, mulai dari perekrutan Panwascam sampai sekarang perekrutan Panwas Kelurahan Desa kita, Alhamdulillah tanpa ada kendala dan Alhamdulillah selalu tercover baik dari pihak Pemda, dari Kejaksaan dan juga dari Kepolisian,” ungkapnya.
Kemudian Rio menjelaskan telah terbentuknya Sentra Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu) untuk penanganan tindak pidana pemilu.
” Untuk proses Sentra Gakkumdu Alhamdulillah cuma 5 hari setelah surat kita kirimkan ke Polres dan Kejaksaan, kita sudah dapat strukturnya pak, Jadi secara proses yang dihadapi Bawaslu sudah sporting system yang ada di kami, masih luar biasa strong dan masih InsyaAllah solid sampai dengan proses ini berlangsung,” sebutnya.
Sementara Itu Fritz Edward Siregar menyebutkan makna tersirat di dalam ngopi adalah seringnya ngopi bersama penyelenggara Pemilu mengurangi indeks permasalahan pemilu.
Kalau KPU dan Bawaslunya sering Ngopi harusnya ga banyak masalah sebenarnya, karena persoalannya sudah selesai di warung kopi duluan. Kalau mau melihat indeks kerawanan suatu daerah itu bisa dilihat tergantung apakah pengambil keputusan banyak ketemu atau tidak, banyak ngobrol atau tidak Kpu dan Bawaslu selaku penyelenggara pemilu,” sebutnyaFritz juga menyebutkan perlunya koordinasi dan sinergisitas antara penyelenggara pemilu dengan forkopimda demi suksesnya pilkada di Bangka Barat.” Dibutuhkan koordinasi bersama-sama, dan juga teman-teman dari forkopimda untuk terlibat di dalam mewujudkan pemilihan untuk dapat kita menemukan siapa Bupati yang menjadi pemimpin di Bangka Barat,” jelas Kordiv hukum Bawaslu ini.Menurut Fritz, Bawaslu RI telah mengeluarkan indeks kerawanan Pemilu pada tahun 2020.
“Pada akhir Februari kemarin tahun 2020 Bawaslu ada mengeluarkan 4 indeks kerawanan pemilu dengan melihat kepada konteks sosial politik di daerah, melihat penyelenggara pemilihnya, melihat kepada siapa nanti yang akan menjadi calon dan melihat kepada partisipasi pemilih. Membuat indeks kira-kira dengan mengacu kepada pengalaman tahun 2018 dan 2019,” paparnya.
Ucapan syukur diutarakan Fritz karena Kabupaten Bangka Barat dalam indeks kerawanan tersebut tidak termasuk derah yang rawan dan meminta antisipasi agar tidak akan masuk.
” Alhamdulillah Bangka Barat tidak termasuk dalam daerah yang rawan, itu sandaran bagi kita bahwa untuk dapat mempersiapkan hal-hal jangan sampai terjadi,” ungkapnya.
Fritz juga menyebutkan pelanggaran yang kemungkinan terjadi yang masuk kedalam isu strategis pada Pilkada tahun 2020 mendatang.
” Isu-isu strategis pada saat pilkada 2020, ada 4 isu strategisnya yaitu netralitas ASN atau penyalahgunaan jabatan oleh kepala daerah untuk menggerakkan ASN ini untuk kepentingan dirinya, indeks kedua politik uang, ketiga, hoax dan ujaran kebencian keempat mengenai DPT daftar pemilih tetap,” jelasnya
Acara Ngobrol Politik tersebut diakhir dengan sesi foto bersama dengan semua undangan.
#Bawaslumengawasi
#cegahawasitindak
#Awasi&SukseskanPilkada2020
@bawaslu_babel
@bawaslu_bangkatengah
@bawaslu_basel
@bawaslu.belitung
@bawaslubeltim
Bawaslu Kabupaten Bangka Barat menagadakan Acara yang bertemakan “Ngopi” ngobrol politik dengan Bawaslu RI yang bertempat di Sekretariat Bawaslu Kabupaten Bangka Barat Jumat 06 Maret 2020.
Acara yang dihadiri Oleh Fritz Edward Siregar Selaku Pimpinan Bawaslu RI, kordiv Hukum ini turut juga dihadiri oleh Ketua Bawaslu Prov Kep.Babel bersama Anggota dan Sekretariat Bawaslu Prov. Kep. Babel.
Sementara itu turut hadir juga Ketua Kpu Bangka Barat,Kapolres Bangka Barat, Perwakilan dari Bupati Bangka barat, Kepala Kesbangpol, Perwakilan Kejari, Rutan Muntok, dan awak media.
Ketua Bawaslu Bangka Barat, Rio Febri Pahlevi dalam sambutannya pada kegiatan Ngopi bareng menyatakan rasa bangganya atas kehadiran Pimpinan Bawaslu RI, Fritz Edward Siregar, SH LL M PhD, yang dirasakannya sangat special.
” Ngopi, artinya ngobrol politiklah bincang-bincang politik santai, karena ini merupakan momment bersejarah buat dunia pengawasan di Babel bahwa dari terbentuknya panwas Kabupaten sampai sekarang, Alhamdulillah sampai dihadiri pimpinan Bawaslu sampai hari ini. Suatu kebanggaan buat kami di Bangka Barat, karena saya dapat bocoran karena, kegiatannya harus 3 Kabupaten walau akhirnya dikhususkan untuk Bangka Barat, jadi ini suatu energi positif, kami yang berada di Bangka Barat ini,” ujar Rio.
Dalam sambutannya juga, Rio melaporkan situasi Politik di Bangka Barat kepada Pimpinan Bawaslu RI maupun kepada Fokopimda yang hadir.
” Terkait kesiapan Bawaslu Bangka Barat untuk menuju Pilkada 2020 ini, mulai dari perekrutan Panwascam sampai sekarang perekrutan Panwas Kelurahan Desa kita, Alhamdulillah tanpa ada kendala dan Alhamdulillah selalu tercover baik dari pihak Pemda, dari Kejaksaan dan juga dari Kepolisian,” ungkapnya.
Kemudian Rio menjelaskan telah terbentuknya Sentra Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu) untuk penanganan tindak pidana pemilu.
” Untuk proses Sentra Gakkumdu Alhamdulillah cuma 5 hari setelah surat kita kirimkan ke Polres dan Kejaksaan, kita sudah dapat strukturnya pak, Jadi secara proses yang dihadapi Bawaslu sudah sporting system yang ada di kami, masih luar biasa strong dan masih InsyaAllah solid sampai dengan proses ini berlangsung,” sebutnya.
Sementara Itu Fritz Edward Siregar menyebutkan makna tersirat di dalam ngopi adalah seringnya ngopi bersama penyelenggara Pemilu mengurangi indeks permasalahan pemilu.
Kalau KPU dan Bawaslunya sering Ngopi harusnya ga banyak masalah sebenarnya, karena persoalannya sudah selesai di warung kopi duluan. Kalau mau melihat indeks kerawanan suatu daerah itu bisa dilihat tergantung apakah pengambil keputusan banyak ketemu atau tidak, banyak ngobrol atau tidak Kpu dan Bawaslu selaku penyelenggara pemilu,” sebutnyaFritz juga menyebutkan perlunya koordinasi dan sinergisitas antara penyelenggara pemilu dengan forkopimda demi suksesnya pilkada di Bangka Barat.” Dibutuhkan koordinasi bersama-sama, dan juga teman-teman dari forkopimda untuk terlibat di dalam mewujudkan pemilihan untuk dapat kita menemukan siapa Bupati yang menjadi pemimpin di Bangka Barat,” jelas Kordiv hukum Bawaslu ini.Menurut Fritz, Bawaslu RI telah mengeluarkan indeks kerawanan Pemilu pada tahun 2020.
“Pada akhir Februari kemarin tahun 2020 Bawaslu ada mengeluarkan 4 indeks kerawanan pemilu dengan melihat kepada konteks sosial politik di daerah, melihat penyelenggara pemilihnya, melihat kepada siapa nanti yang akan menjadi calon dan melihat kepada partisipasi pemilih. Membuat indeks kira-kira dengan mengacu kepada pengalaman tahun 2018 dan 2019,” paparnya.
Ucapan syukur diutarakan Fritz karena Kabupaten Bangka Barat dalam indeks kerawanan tersebut tidak termasuk derah yang rawan dan meminta antisipasi agar tidak akan masuk.
” Alhamdulillah Bangka Barat tidak termasuk dalam daerah yang rawan, itu sandaran bagi kita bahwa untuk dapat mempersiapkan hal-hal jangan sampai terjadi,” ungkapnya.
Fritz juga menyebutkan pelanggaran yang kemungkinan terjadi yang masuk kedalam isu strategis pada Pilkada tahun 2020 mendatang.
” Isu-isu strategis pada saat pilkada 2020, ada 4 isu strategisnya yaitu netralitas ASN atau penyalahgunaan jabatan oleh kepala daerah untuk menggerakkan ASN ini untuk kepentingan dirinya, indeks kedua politik uang, ketiga, hoax dan ujaran kebencian keempat mengenai DPT daftar pemilih tetap,” jelasnya
Acara Ngobrol Politik tersebut diakhir dengan sesi foto bersama dengan semua undangan.
#Bawaslumengawasi
#cegahawasitindak
#Awasi&SukseskanPilkada2020
@bawaslu_babel
@bawaslu_bangkatengah
@bawaslu_basel
@bawaslu.belitung
@bawaslubeltim
Tag
berita